Benarkah Mbappe di Real Madrid Hanya Karena Faktor Florentino Perez?

Laporan terbaru menyebutkan bahwa Kylian Mbappé hanya diinginkan oleh Presiden Real Madrid, Florentino Perez, selama jendela transfer musim panas lalu. Meskipun banyak pihak di klub meragukan keputusan untuk merekrut pemain asal Prancis itu, Perez tetap bersikukuh bahwa Mbappé adalah pemain yang tepat untuk Los Blancos.

Namun, seiring dengan masalah yang terus menghampiri Mbappé, keinginan untuk mendatangkan pemain bintang tersebut kini justru menjadi mimpi buruk yang berulang, baik bagi dirinya maupun bagi Madrid. Di bawah arahan pelatih Carlo Ancelotti, Mbappé memulai musim ini dengan kurang meyakinkan dan mendapat banyak kritik, terutama setelah kegagalannya dalam eksekusi penalti yang sangat menentukan dalam kekalahan Real Madrid dari Liverpool di Anfield.

Mbappé memang telah lama menjadi target utama Real Madrid sejak Piala Dunia 2018, dan hampir seluruh elemen di klub mendukung kedatangannya. Namun, menurut jurnalis Romain Molina, hanya Perez yang benar-benar menginginkan Mbappé di Santiago Bernabeu, dan ia tidak mendengarkan kritik atau keraguan dari pihak lain mengenai keputusan tersebut.

Musim ini, Mbappé sudah mencetak sembilan gol untuk Madrid, dengan empat di antaranya berasal dari titik penalti. Beberapa laporan juga menyebutkan bahwa Mbappé sempat memohon kepada Ancelotti untuk dimainkan di posisi kiri serangan, menggantikan Vinícius Júnior, karena performa buruknya.

Namun, saat menghadapi Liverpool, upaya tersebut gagal total, karena selain gagal mengeksekusi penalti, Mbappé juga kesulitan menghadapi penjagaan ketat dari Conor Bradley. Saat Real Madrid menjamu Getafe di Bernabeu pada 1 Desember nanti, Mbappé kemungkinan akan kembali tampil di posisi sayap kiri hingga Vinícius kembali fit.

Meskipun begitu, mantan bintang PSG ini masih memiliki kesempatan untuk membuktikan kemampuannya dan alasan mengapa ia begitu ingin bergabung dengan Madrid di tahun-tahun sebelumnya. Dengan para penggemar yang mulai kehabisan kesabaran, Mbappé harus segera menemukan ritme permainannya untuk membuktikan bahwa ia layak menjadi bintang utama di klub ini, jika tidak, kedatangannya bisa dianggap sebagai kegagalan.