Ruben Amorim Ungkapkan Kecemasan Meski Manchester United Menang

Manajer baru Manchester United, Ruben Amorim, mengungkapkan bahwa meskipun timnya meraih kemenangan pertama dengan skor 3-2 atas Bodo/Glimt di Liga Europa, dia tetap merasa cemas dan gugup. Hal ini disebabkan oleh proses adaptasi para pemain terhadap gaya permainan dan tuntutan taktik yang dia terapkan sejak dilantik sebagai manajer.

Pada pertandingan yang digelar Jumat dini hari (29/11), tim asal Norwegia sempat unggul 2-1 di babak pertama, dan Amorim mengakui bahwa melihat perkembangan timnya dalam beberapa minggu awal kepemimpinannya cukup menegangkan. Ia merasa tidak sepenuhnya bisa mengendalikan situasi, mengingat banyak aspek yang masih dalam tahap pembelajaran, baik bagi dirinya maupun pemain.

Pelatih berusia 39 tahun ini juga menyebutkan bahwa hubungan dengan para pemain belum sepenuhnya terjalin, dan waktu latihan yang terbatas membuatnya semakin merasa tegang sebelum setiap pertandingan. Meskipun semangat tim cukup tinggi, rasa gugup tetap muncul karena ketidakpastian tentang bagaimana jalannya pertandingan.

Dalam laga tersebut, Amorim melakukan enam perubahan pada susunan pemain yang sebelumnya bermain imbang 1-1 melawan Ipswich Town. Beberapa pemain yang tampil kali ini antara lain Lisandro Martínez, Tyrell Malacia, Antony, Manuel Ugarte, Mason Mount, dan Rasmus Højlund. Meskipun kemenangan ini menunjukkan adanya peningkatan, Amorim menegaskan bahwa dia masih perlu melakukan rotasi dalam laga mendatang, termasuk saat menjamu Everton di Premier League.

Amorim merasa ada kemajuan dalam penguasaan bola tim, tetapi ia juga menyadari bahwa beberapa pemain mulai kelelahan, terutama di menit-menit akhir pertandingan. Kondisi fisik pemain menjadi perhatian utama, seperti yang terlihat pada Rasmus Højlund yang kelelahan dan Antony yang baru pulih dari cedera. Amorim pun mengakui perlunya perubahan dalam komposisi pemain guna menjaga kebugaran dan kekompakan tim.